Siapa yang tidak pernah bermimpi ketika tidur? Mimpi disebut juga bunga tidur karena memberi kesan di tengah kondisi tidak sadar saat terlelap. Ada orang yang suka jika bermimpi saat tidur, ada pula yang sebaliknya.Terlepas dari suka atau tidak, mimpi sebenarnya lebih dari sekedar bunga tidur. Jika ditinjau dari sudut pandang kesehatan, mimpi merupakan salah satu indikasi tidur sehat. Mengapa?
Pernahkah Anda membandingkan munculnya mimpi pada tidur siang yang singkat dan tidur malam yang jauh lebih panjang? Tidur siang jarang menghadirkan mimpi sementara tidur malam bisa menghadirkan empat mimpi bahkan lebih. Mengapa?
Mimpi hanya akan hadir ketika seseorang sudah mencapai tahap tidur yang paling nyenyak. Untuk mencapai tahap tersebut, dibutuhkan cukup waktu. Tidak heran orang jarang bermimpi ketika tidur siang yang biasanya singkat.
Mimpi terjadi pada tahap tidur yang sama dengan ketika sel-sel tubuh bertumbuh atau meregenerasi dirinya. Namun, mimpi yang telah dimulai dapat terus berlangsung hingga terbangun. Mimpi yang dialami menjelang bangun inilah yang biasanya bisa diingat. Jadi, merupakan tanda tidur yang sehat jika Anda merasa jarang bermimpi atau sulit mengingat mimpi Anda. Ini adalah indikasi Anda memiliki rentang waktu tidur nyenyak yang relatif lebih panjang. Namun, jika mimpi buruk yang terjadi, ini justru bisa mengganggu tidur. Mimpi buruk menimbulkan rasa cemas, yang dapat membuat orang yang mengalaminya terbangun, dan biasanya sulit kembali tertidur.
